Menuai Air Mata Cinta
kala Senja
Oleh : Dian Emy Mastura
Senja merana
Melukiskan cerita cinta penuh duka
Awan kegelapan datang menyapa
Mengantarkan senja pada air mata
Semburat senyum mentari perlahan
menghilang
Bersembunyi meninggalkanku dalam
kesunyian
Sunyi tanpa cinta
Terdengar gemerisik dedaunan
Senja pun berganti malam
Masih dengan air mata aku terdiam
Mengadu pada hujan yang menghujam
Mengabarkan kebisuan cinta dan kebekuan
hati
Cinta yang kautitipkan dalam senyum
terhangatmu
Yang terbungkus rapi dalam indahnya
rayuanmu
Teganya kau minta paksa tanpa
menghiraukanku
Kepalsuan cinta sedingin salju
Untukmu bintangku
Yang pergi menyisakan tangis berselimut
rindu
Dengarkan tangis luka yang tak jua mengering
Biar luka bercerita tentang cinta yang
tak berlabuh
Tentang kerinduan yang tak bertepi
Biar air mata yang menggantikan bibir
yang terlanjur kelu
Menahan tangis karena kesetiaan yang
ternodai
Malam membisu
Sepi sendiri
Mengecup puing kenangan dalam
kebimbangan
Bercumbu dengan tangis yang tertahan
Hanya warna-warni burung-burung kecil
Yang tak jua letih mendengar celotehan
hati
Tuhan …
Izinkan aku mencintainya dalam sujudku
kepada-Mu
Perkenankan aku merindukannya di samping
kerinduanku kepada-Mu
Jagalah cinta dan kerinduanku
Dalam balutan kasih dan ridha-Mu
Cinta, ajari aku sabar
Ahad, 25 Januari 2015
Namaku Dian Emy
Mastura, biasa dipanggil Emy. Saya lahir di Ponorogo, tepatnya pada tanggal 14
Juni 1996. Saat ini, aku sedang berjuang menyelesaikan masa putih abu-abuku di
MAN 2 Ponorogo. Fighting!!!
Untuk selebihnya bisa add account FB aku di Dianemy Hwa Sshi atau hubungi no.HP
085749079441.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar