Ibu,
Kasihmu Mata Airku
Oleh : Dian Emy Mastura
Ibu.
. .
Aku
memilikimu adalah anugrah terindah dalam hidupku
Tutur
katamu laksana oase penyejuk dinginnya hati yang haus akan kasih
Engkaulah
yang pertama memelukku tatkala aku sakit
Saat
aku menangis, lembut jemarimu adalah yang pertama kali menghapus peluhku
Ketika
aku terluka oleh tangan jail teman-temanku
Engkaulah
yang pertama membuatku tersenyum
Tapi
apa yang telah ananda berikan untuk membalas jasa-jasamu, Ibu?
Hanya
ucapan kasar yang sering menyakitimu
Besarnya
perhatianmu kuanggap kolot
Ibu.
. .
Maafkan
aku
Maafkan
aku atas segala kenakalanku
Maafkan
aku yang tidak tau terima kasih kepadamu
Tanpamu
aku bukanlah aku
Tanpa
kasihmu, aku bukanlah siapa-siapa
Tanpa
kerja kerasmu, sesuap nasipun aku tak punya
Ibu.
. .
Kasihmu
bagaikan mata air dalam kehidupanku
Kau
balas keluhku dengan sebuah senyuman
Kau
balas lelahku dengan sebuah kesabaran
Ibu.
. .
Puncak
gunung telah kudaki
Samudra
nan luas telah aku sebrangi
Jalanan
nan terjal telah aku lewati
Namun
tak kutemukan harta yang lebih berharga
Dari
kasihmu
Ibu.
. .
Kaulah
mentariku